Translate To Your Language

Kamis, 24 Oktober 2013

Ilmu Pendukung Gambar Menggunakan Autocad

Ilmu Pendukung Gambar Menggunakan Autocad
1. Ilmu Ukur
2. Ilmu Hitung
3. Ilmu Komputer


Ilmu Pendukung Gambar Menggunakan Autocad
Ilmu Pendukung Gambar Menggunakan Autocad

Untuk menggambar menggunakan Autocad, ada beberapa ilmu yang perlu kita kuasai, karena ilmu tersebut selalu berhubungan ketika kita menggambar menggunakan Autocad, ilmu tersebut antara lain:

1. Ilmu Ukur
Ilmu ukur disini dimaksudkan bisa yang sederhana sampai yang rumit, contoh ilmu ukur sederhana adalah kita dapat menggunakan meteran, mistar segitiga siku, busur, untuk ilmu ukur yang rumit misalnya menggunakan alat ukur total station, Teodolit, dan water pass. Tapi tingkat kemudahan dan kesulitan itu tergantung kepada kita sendiri, karena hanya dengan belajar kita mampu melakukan yang sulit itu menjadi mudah, saya mengatakan mudah karena jika seseorang mengerti menggunakan meteran berarti beliau sudah bisa mengukur.

Jika seseorang  tidak mengerti tentang satuan ukuran misalnya meter, centimeter akan membuat orang tersebut kesulitan menggambar, karena salah satu tujuan menggambar adalah membuat gambar yang dapat mewakili orang yang tidak mengerti menjadi mengerti maksud gambar yang dibuat, jadi jangan berharap seseorang yang penggambar teknik dapat menggambar jika dia tidak mengerti tentang ukuran, menkonversi satuan meter ke centimeter dan lain-lainya.

Untuk menggambar dengan Autocad kita harus mengetahui ukuran kenyataan bangunan yang akan kita gambar, contohnya jika kita ingin membuat denah rumah, tentu kita harus mengetahui berapa panjang dan lebar tanah yang diperlukan untuk bangunan tersebut, misal panjang tanah tersebut 8 meter dan lebarnya 15 meter, kita harus mengetahui bagaimana memahami satuan meter tersebut digambar  autocad kita.

Di Autocad kita harus menyimpulkan terlebih dahulu 8 meter tersebut untuk di gambar di autocad, kita simpulkan atau asumsikan terlebih dahulu 8 meter tersebut kita ketik angka 8 di autocad, jadi kita punya kesimpulan bahwa mgaris yang kita buat di autocad dengan tulisan angka 8 adalah 8 meter di kenyataannya, jadi kita punya skala 1 meter autocad sama dengan 1 meter di kenyataan garis tersebut, sehingga untuk lebar yang 15 meter kita konversikan ke skala tersebut 1 autocad : 1 kenyataan, jadi kita ketik 15 di autocad untuk mewakiliki ukuran lebar 15 meter tersebut.

Dalam pengalaman menggambar yang saya dapati, rata-rata kita menggunakan asumsi centimeter atau mimilimeter, karena jika kita menggunakan satuan meter dalam skala perbandingan di autocad, akan menyebabkan kita kesulitan untuk membuat ukuran kusen pintu yang ukurannya hanya 5 cm atau dalam meter menjadi 0,05 meter, tentunya kita akan tulis di autocad 0,05  juga untuk mewakiliki 5 cm tersebut, langkah ini tidak efisien, karena akan menguras pikiran kita ketika ada ukuran yang lebih kecil lagi misalnya ukuran pipa tebal gipsum plafond yang hanya 9 mm atau 0,9 cm atau 0,009 m, tidak praktis jadinya, lebih baik kita menggunakan asumsi awal dalam menggambar di autocad denga asumsi milimeter atau centimeter, dengan begitu kita ada ukuran 9 mm atau 10 cm, kita cukup menulis 9 untuk asumsi milimeter, dan 10 untuk asumsi centimeter.

Pengalaman saya lebih baik gunakan asumsi milimeter atau centimeter agar ketika menemui ukuran kecil kita tidak menggunakan angka desimal dalam pengetikan di autocad.

2. Ilmu Hitung
Dalam menggambar kita tidak akan lepas dari ilmu hitung, jika kita tidak bisa perkalian, penambahan , pengurangan dan lain-lainnya, kita dapat dipastikan tidak bisa menggambar teknik untuk di aplikasikan ke pelaksanaan pekerjaan, karena gambar yang kita buat adalah mewakili bangunan di kenyataannya, bukan seperti gambar kartun atau lukisan yang belum tentu ada dalam kenyataannya.

Jadi pahami ilmu hitung minimal yang sederhana, menggunakan trigonometri, perkalian dan lain-lainnya, karena ini dasar kita mengaplikasikan bangunan di kenyatan pada gambar yang kita buat. Tidak mungin seorang drafter dapat membuat sudut atap rumah atau bangunan berbentuk sudut kalau dia tidak mengerti trigonometri, karena jika dipaksakan bisa jadi sudut atap rumah tersebut tidak sesuai kenyataannya, karena tukang akan mengapilikasikan gambar drafter jika tukang itu mengerti dengan gambar tersebut, kalau tukangnya pengalaman misalnya membuat sudut atap harus 30 derajat tentunya tidak akan masalah, tapi suatu saat kita membutuhkan sudutnya 28 derajat atau 32 derajat apakah tukang tersebut dapat membuatnya.

Inilah gunanya gambar tersebut, dengan autocad ketinggian , panjang bawah dan miring atap dapat denga mudah diketahui begitu juga dengan sudut yang diperlukan, jika gambar tersebut hanya ditulis sudutnya saja, sedangkan tinggi, panjang dan miringnya atap tidak diketahui, sudah dapat dipastikan akan membuat kesulitan tukang untuk membuat kuda-kuda dengan sudut yang di inginkan.

3. Ilmu Komputer
Ilmu komputer yang dibutuhkan antara lain adalah cara mengoperasikan windows, word atau program autocad itu sendiri, akan terlihat lucu, jika seorang yang bisa menggambar autocad tapi dia tidak bisa memindahkan hasil gambarnya kedalam word atau power point atau program lainnya, karena pada umumnya perintah keyboard untuk menggunakan autocad ada yang sama dengan program lainnya, seperti Ctrl+C (untuk mengcopi).

Atau menggunakan file PDF dan JPEG, karena untuk mengirim laporan ke atasan atau ke orang lain, jika kita menggunakan file DWG autocad sudah dapat dipastikan beliau atasan anda yang tidak bisa autocad akan bingung membukanya, ingat kemampuan manager hanya harus memahami gambar tersebut bukan harus membuat gambar tersebut, yang membuat adalah drafter, jadi kemampuan drafter yang harus ditingkatkan.

Sepengetahuan saya selama pernah menjadi Drafter dan Manager, yang diperlukan drafter dalam membuat laporang adalah, ilmu komputer words, excel, power point, sedikit  aplikasi photo seperti Photo shop, sehingga jika suatu saat Pimpinan Proyek ingin mengetahui hasil gambar drafter, beliau cukup membuka aplikasi Adobe Reader atau Aplikasi photo saja, karena drafter telah merubah file DWG autocad menjadi file PDF adobe reader atau JPEG file photo.

Jadi user  yang baik, baik kita sebagai Manager Engineering, Manager Project atau Construction Manager, cerdik memilih seorang drafter bukan karena gelar sarjana drafter tersebut atau karena Indeks Prestasi nya, atau Lulusan Universitasnya yang kita pilih, tapi pengalaman dan skill drafter itu yang kita butuhkan, jangan memilih drafter yang akan menyulitkan kita sendiri, caranya hanya dengan mengetest kemampuan drafter tersebut, bukan masalah kecepatan drafter tapi kecepatan drafter tersebut memahami sketch gambar yang kita buat untuk di buat drafter dalam autocad.

Jadi drafter yang berkualitas, pasti akan menyesuaikan kemampuannya, dan jika seorang drafter sudah biasa dengan autocad, tentu drafter tersebut bisa terbiasa dengan program pendukung untuk membuat laporannya.

APLIKASI KOMPUTER TIDAK SULIT, TAPI YANG SULIT ADALAH MENGETAHUI CARA MENGAPLIKASI PROGRAM TERSEBUT, CARANYA DAPATKAN PETUNJUK, GURU YANG MUDAH DI IKUTI PETUNJUKKNYA, SETELAH BISA, ULANG DAN ULANG, KARENA APLIKASI AUTOCAD ADALAH SKILL BUKAN HAFALAN. CARA MENGUASASI SKILL CUKUP DI LATIH BERULANG-ULANG.

Semoga bermanfaat tuisan ini, untuk sekedar masukkan kepada Drafter atau Manager Teknik, jangan mempersulit diri karena kemampuan yang sebenarnya bisa kita kuasai dengan mudah, cukup berlatih berulang-ulang sampai terbiasa, nantinya kita akan terbiasa sendiri.

Artikel lain yang berkaitan dengan Teknik Sipil lainnya, dapat anda baca di bawah ini , semoga bermanfaat.


1 komentar:

  1. Pak. Saya tertarik sekali dengan informasi yang telah di share, apa bila berkenan saya ingin mendapat bimbingan langsung dari bapak, melalui email pun tidak masalah terkait dng ilmu persipilan, mohon di respon ya pak, tks

    BalasHapus

Please type in your comments, If you do not use email, please select Anonymous, thank you

10 Top Articles